Beberapa induk
Pengolahan LNG akan dinonaktifkan oleh PT Badak, mungkin rencana ini terdengar negatif. Namun ini dilakukan demi efisiensi perusahaan yang memiliki target yang lebih besar kedepannya. Dan ada begitu banyak hal yang bisa dikembangkan melalui berbagai rencana ambisius ini.
|
Pengolahan LNG |
Sejauh ini, produksi Kilang Badak sebagiannya masih melayani kontrak gas ke pembeli luar negeri seperti Jepang dan kontraknya berakhir 2020 mendatang. Kilang Badak juga melayani konsumen dalam negeri. Salah satunya untuk kebutuhan kelistrikan. Dalam hal ini, LNG dibeli Nusantara Regas untuk selanjutnya dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tahun ini, Nusantara Regas menyerap 16 kargo.
Pasokan kilang LNG Badak ini berasal dari beberapa proyek migas seperti Blok Mahakam, Sanga-sanga, Jangkrik, Attaka, hingga Bangka di proyek IDD. PT Badak LNG hanya berperan mengoperasikan kilang tersebut. Sedangkan,semua biaya operasionalnya ditanggung produsen gas dan dibayarkan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ini karena Kilang Badak sudah menjadi bagian dari aset negara.
LNG memang masih menjadi energi yang diperkirakan akan terus dikejar manfaatnya di Indonesia. Ada beragam hal yang membuat Indonesia memiliki semangat baru yang sangat bagus ini. Indonesia masih memiliki semangat yang sama seperti sebelumnya dalam mengembangkan aneka LNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar