Maskapai nomor satu Indonesia yakni Garuda Indonesia tak pernah henti membuat kita heboh akan berbagai pemberitaannya. Pada tahun 2016 kemarin
Laba Garuda Indonesia justru anjlok hingga mencapai angka 88 persen. Hal ini tentunya membuat sebuah kekhawatiran yang tinggi, karena akan menimbulkan efek samping yang cukup banyak. Menurut data, PT Garuda Indonesia Tbk Pada 2016 mencatatkan laba US$ 9,4 juta atau setara Rp 124,5 miliar. Angka ini anjlok 88 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 78 juta.
|
Laba Garuda Indonesia |
Adapun beberapa penyebab turunnya laba maskapai ini diantaranya adalah persaingan tarif antar maskapai, baik domestik maupun internasional pada 2016 sangat ketat membuat imbal hasil atau yield turun cukup signifikan. Meningkatnya jumlah penumpang yang berhasil diangkut sepanjang 2016 tak serta merta mendongkrak perolehan laba bersih perusahaan.
GI telah lama menjadi tulang punggung maskapai nasional, namun dengan menurunnya laba tersebut seharusnya bisa diantisipasi secara bisnis. Karena pembiayaan pesawat ini sangat tinggi sehingga harus memiliki banyak hal yang bisa diperbaiki, jangan sampai hanya akan memberatkan anggaran negara saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar