PLN adalah satu-satunya BUMN yang mengurus terkait hal yang berbau energi kelistrikan tanah air. Dipercaya sejak lama untuk menerangi seluruh negeri, nyatanya PLN juga terus berkembang secara bisnis. Sebagai badan usaha plat merah, tentu ada banyak rintangan yang dilalui oleh PLN, salah satunya adalah terkait penggunaan
Subsidi Listrik. Ini tentu akan mempengaruhi seberapa banyak
Pendapatan PLN hasil dari pengurangan subsidi listrik tersebut. Tiap momen tertentu pun kenaikan tarif daya listrik terus dilakukan demi upaya untuk menyesuaikan kondisi keekonomian dari PLN. Lantas, apa yang membedakan PLN dengan yang lain?
|
Pendapatam PLN |
Dalam laporan keuangan PLN untuk tahun buku 2017, pembayaran subsidi listrik pemerintah turun 21% menjadi Rp 45,74 triliun dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam delapan tahun terakhir. Subsidi listrik pernah mencapai level tertingginya pada 2013, yakni mencapai 101 triliun.
Tingginya angka subsidi listrik tentu saja memberikan hal yang positif bagi kesejahteraan masyarakat kalangan bawah, namun memberikan tekanan terhadap bisnis PLN. Adapun kenaikan TDL diupayakan untuk mengurangi beban atas subsidi listrik tersebut. Pengembangan tenaga listrik terus dikembangkan, hingga elektrifikasi Indonesia mencapai level tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar