Pidato Jokowi di sidang IMF memberikan banyak komentar reaktif dari banyak pihak. Bahkan pidatonya terkait Games of Thrones ini menjadi sangat viral di sosial media. Jokowi mengibaratkan persoalan dunia dengan serial populer “Game of Thrones”. Dia memulai dengan mengapresiasi kinerja para pemimpin ekonomi sehingga dunia lolos dari ancaman krisis 2008. Namun, tantangan tetap ada. Dan kerja sama adalah pilihan untuk memecahkannya, bukan kompetisi untuk saling menjatuhkan.
|
Pidato Jokowi |
Dalam serial “Game of Thrones”, sejumlah Great Houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali “the Iron Throne”. “Mother of Dragons” menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para “Great Houses” itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan. Dan setelahnya, House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lain.
Namun yang mereka lupa, tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara. Seorang evil winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran.
Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar: tidak penting siapa yang duduki di “Iron Throne”. Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi. Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua.
Sebuah pidato yang menarik bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar