Selain itu, ekuitas perseroan juga tumbuh meskipun tidak setinggi pertumbuhan total aset. Pada semester I 2016, ekuitas BTN mencapai Rp 17,55 triliun kemudian naik 13,1% menjadi Rp 19,85 triliun pada semester I 2017. Pada semester I 2018, ekuitas perseroan naik 12,74% menjadi Rp 22,38 triliun.
Jika dibandingkan dengan perbankan plat merah lainnya. Bank BTN memiliki potensi untuk menjadi yang terbesar, namun asetnya masih tertinggal. Hal inilah yang membuat BTN harus bersiap meningkatkan permodalannya untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan bisnisnya di tengah peta persaingan perbankan yang semakin kuat. Akankah Bank BTN mampu mewujudkan ambisinya ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar