Kaum Perempuan memiliki sejumlah potensi yang masih bisa dimaksimalkan di dunia ekonomi tanah air. Menurut survei inklusi yang dilakukan oleh OJK, mengungkapkan bahwa perempuan Indonesia memiliki kesempatan lebih di inklusi keuangan. Hanya sekitar seperempat dari total penduduk Indonesia yang saat ini memiliki akses ke layanan keuangan formal, hal ini membuat negara ini tertinggal dari negara-negara berkembang lainnya seperti India, Tanzania, Bangladesh dan Kenya.
|
Kaum Perempuan |
Kurangnya partisipasi perempuan dalam lapangan kerja dan keterbatasan akses layanan keuangan membuat potensi PDB yang hilang makin beasar. Adanya potensi ekonomi, neraca rumah tangga yang lemah, dan melanggengkan siklus ketidakadilan dan diskriminasi berbasis gender yang tidak menguntungkan. Menargetkan perempuan seharusnya menjadi hal yang mudah untuk penyedia sektor keuangan. Ada permintaan besar yang belum dimanfaatkan untuk layanan keuangan bagi perempuan.
Jadi, apakah perempuan Indonesia sudah siap untuk semakin dilibatkan dalam pembangunan nasional? Karena apapun yang terjadi di negara kita, takkan pernah maksimal jika sumber daya dari kaum perempuan tak coba dimaksimalkan sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar