Selasa, 02 Oktober 2018

Mencari Tahu Pembangunan Manusia Indonesia

Revolusi mental dan Pembangunan Manusia menjadi dua hal yang paling banyak digembar-gemborkan oleh presiden Jokowi saat pertama kali naik menjadi Presiden RI. Mengapa revolusi mental? Hal ini karena Indonesia memerlukan perubahan mental untuk menjadi negara yang lebih baik secara perilaku manusianya. Dalam berbagai literasi pembangunan ekonomi, manusia selalu dikaitkan sebagai pengukur pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan Manusia
Pembangunan Manusia
Sumber daya yang berkualitas tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, namun juga untuk membuka persaingan antara tenaga kerja di tanah air. Jadi, semakin baik level pembangunan manusia, maka akan semakin baik pula kapabilitas, kreativitas dan produktivitasnya. Indonesia diprediksi memiliki bonus demografi, suatu kondisi dimana struktur penduduk sangat diuntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah usia produktif yang sangat besar sedangkan usia muda semakin kecil dan usia lanjut yang belum begitu banyak. Bonus Demografi di Indonesia akan bisa dinikmati di kisaran waktu 2020-2030.

Selain bonus demografi, ada juga Indeks Pembangunan Manusia, yakni mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Tingkat perkembangan sosial, ekonomi negara dan menentukan peringkat atau level pembangunan di suatu negara. Jadi, apakah Indonesia sudah berada pada level yang tepat dalam standar pembangunan manusia? Jika belum, masih banyak aspek yang bisa diperbaiki secepat mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar