Penenggelaman Kapal yang dilakukan oleh Kementerian KKP setidaknya telah memberikan efek jera terhadap para pelaku ilegal fishing yang selama ini membabi buta di wilayah Indonesia. BPS mencatat, ekspor perikanan pada semester 1 2018 mengalami peningkatan sebesar 7,25% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor perikanan juga mengalami pertumbuhan yang positif yakni naik 12.88% menjadi US$ 2,27 juta. Kenaikan ini tentunya akibat makin masifnya kegiatan yang dilakukan diranah perikanan nasional.
|
Penenggelaman Kapal |
Penenggelaman Kapal yang melanggar peraturan setidaknya memberikan rasa takut agar tidak melakukan hal yang sama. Pencurian ikan, bagaimanapun juga merupakan tindakan yang merugikan negara, selain kehilangan potensi penghasilan dari ikan. Penangkapan ikan menggunakan metode yang terlarang juga dapat merusak ekosistem yang berakibat pada menurunnya produksi ikan nasional.
Meski terdapat kenaikan ekspor, volume penurunan juga masih terjadi. Dari data, pada 2014 volume ekspor mencapai angka 1,27 juta ton. Sdangkan tahun lalu volumenya hanya mencapai 1,07 juta ton. Atau hanya meraup angka 4,05 juta dollar. Membuat sebuah kebijakan yang membuat potensi ikan nasional makin naik adalah tugas dari kementerian ini. Hal ini karena Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi produksi ikan yang sangat besar. Karena selain pantainya sangat panjang, beragam jenis ikan juga bisa ditemukan di perairan kita. Hal ini juga untuk menunjang konsumsi dan perdagangan ikan secara nasional yang memberikan devisa yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar