Gempa Sulawesi yang terjadi beberapa hari lalu masih menyisakan duka yang mendalam. Gempa serta Tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah telah menghancurkan wilayah Palu, Donggala, dan juga mamuju. Banyak fenomena alam yang terjadi dalam peristiwa gempa bumi berskala besar tersebut, gempa dengan kekuatan 7,4 Magnitudo terseut telah memakan ribuan korban jiwa.
Fenomena alam yang terjadi pada Gempa Sulawesi tersebut antara lain adalah, pertama yaitu fenomena alam tsunamigenic yaitu fenomena alam berupa tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi bawah laut yang berkekuatan besar. Besarnya kekuatan gempa tersebut secara akumulasi energinya setara dengan 200 kali efek bom yang terjadi di hiroshima pada peristiwa Perang dunia kedua.
Lalu, selain tsunamigenic, ada fenomena alam lainnya yang terjadi, yakni longsornya sedomen bawah laut, para ahli dibidangnya megungkapkan bahwa longsornya sedimen bawah laut tersebut semakin memperkuat serangan tsunami yang terjadi, longsornya sedimen bawah laut tersebut terjadi di bawah laut teluk Palu. Menurut pantauan BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika) tingginya terjangan tsunami telah mencapai 3 meter, sehingga mampu untuk menerjang dan memporak porandakan wilayah sekitarnya. salah satu contohnya adalah embatan Kuning Ponulele yang rusak parah dan tidak bisa lagi digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar