Senin, 08 Oktober 2018

Nilai Ujian Siswa Jakarta

Selama ini angkapan rasio pengajar dan siswa sangat mempengaruhi Nilai Ujian dari siswa. Hal itu memang secara logika masuk akal karena semakin sedikit siswa yang diajar maka pembelajaran akan makin efektif. Tentu saja diskusi menjadi berjalan lebih baik dengan kadar penguasaan guru terhadap murid yang lebih tinggi. Realitanya di Indonesia tenaga kerja masih terbilang sangat terbatas, sehingga untuk menemukan sejumlah ruang kita perlu mengeluarkan lebih banyak uang seperti untuk les privat yang dianggap lebih cepat membuat siswa memahami apa yang dipelajari.

Nilai Ujian
Nilai Ujian
Kualitas pendidikan di tanah air memang masih menjadi PR besar dari pemerintah. Meski sudah menganggarkan sangat banyak anggaran di APBN tiap tahunnya, keberhasilan pembelajaran masyarakat ini juga perlu disokong oleh sumber daya pengajar. Indonesia butuh lebih banyak pengajar agar rasio terhadap siswa makin tertangani. Serta kualitas pembelajaran jadi lebih baik.

Dalam ranking dunia, kualitas pembelajaran negara kita berada pada ranking 65 dari 130 negara. Kita jauh tertinggal ketimbang banyak negara Asia Tenggara lainnya yakni Singapura di posisi 11, Malaysia 33, Thailand 40 dan Filipina 50. Tentu angka ini cukup rendah menimbang kita yang sudah merdeka lebih dari setengah abad yang lalu. Pembangunan manusia harus menjadi prioritas pemerintah jika tidak ingin semakin tertinggal dari negara lainnya. Juga menciptakan lebih banyak manusia yang cerdas dan bermanfaat bagi bangsa dan tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar