Aset Bank Muamalat dikabarkan mengalami penyusutan yang diakibatkan oleh penjualan piutang bermasalah. Merujuk kepada laporan keuangan rilisan Bank Muamalat yang dipublikasikan per bulan Juni 2018, aset PT Bank Muamalat Indonesia tengah mengalami penuyusuan sebanyak 6,49 triliun rupiah atau sekitar 10,53% sehingga meyisakan aset sebesar 55,2 triliun rupiah dari posisi aset akhir tahun 2017 lalu.
Hal yang sama juga terjadi di sektor ekuitasnya, yang mengalami penurunan aset sebanyak 1,57 triliun rupiah yang jika dipersentaekan sebanyak 28,47% yang menyusut sehingga menyisakan 3,97 triliun rupiah pada posisi akhir tahun 2017. Menurut laporan keuangan tersebut, Bank Muamalat sedang melakukan pembuangan aset - aset yang bermasalah, hal ini tercerminkan dari turunnya piutang murabahah sebanyak 2,02 triliun menjadi 25 triliun dari posisi Bulan Desember 2017 yang masih sebessar 27,02 triliun.
Turunnya aset tersebut juga disebabkan oleh penurunan jumlah pembiayaan bagi hasil musyarakah bank muamalat sebnayak 2,73 triliun rupiha yang menjadi 17,13 triliun rupiah dari yang ebelumnya masih 19,86 triliun rupiah. efeknya, NPF atau Rasio pembiayaan bermasalah milik Bnak Muamalat turun menjadi 1,65% dari yang sebelummnya masih di angka 4,95%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar