Pertemuan IMF dan World Bank yang akan segera diadakan di Bali mengundang banyak perhatian dari dunia ekonomi dan bisnis. Potensi ekonomi digital di Indonesia memang luar biasa. Hal tersbeut terlihat dari world market monitor. Jika dilihat, pada 2025 nanti sektor ini diperkirakan akan menyumbang hingga Rp 2.294 triliun terhadap PDB indonesia.
|
Pertemuan IMF |
Dalam pertemuan akbar ini, pemerintah menyiapkan beberapa agenda terkait digital, diantaranya adalah G20 Deputies dan MGM meeting; Bank Indonesia (BI)-ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO)-Bank Pembangunan Asia (ADB) Seminar; dan Bali Financial Technology (Fintech). Lalu ada Fintech Talks bertajuk ‘Utilizing Fintech as a Platform for Enhancing SMEs and Islamic Financing’ oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Central Banking Forum; dan BI- Reinventing Bretton Wood Committee (RBWC) seminar.
Enam agenda ini akan lebih berfokus pada pencarian solusi terhadap ekonomi digital dan perannya dalam perekonomian secara umum. Terutama terkait sistem pembayaran, bank sentral dan kerja sama dengan peraturan di lintas batas. Perkembangan ekonomi digital adalah sesuatu yang pemerintah gali manfaatnya, karena kita tidak ingin tertinggal dari apa yang telah berkembang di dunia digital. Apakah pertemuan ini mampu menjadi momentum bagi Indonesia untuk bisa lebih membenahi diri untuk menjadi salah satu negara digital terbesar di kawasan asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar