Gempa Donggala yang terjadi beberapa waktu lalu menekan saham-saham emiten retail dalam jangka pendek. Hal ini dikarenakan rantai distribusi terputus akibat dari gempa yang terjadi. Meski begitu, dampak yang diberikan tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama karena sepanjang tahun ini saham-saham tersebut tumbuh subur.
|
Gempa Donggala |
Berdasarkan Katadata, saham AMRT anjlok 9,68%, HERO dan lain sebagainya. Investor memperkirakan hal ini akan berpengaruh terhadap inflasi. Sementara itu, sejumlah bursa regional menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,59% ke level 24.263,07 poin. Indeks Strait Times Singapura naik 0,15% menjadi 3.261,39 poin. Bursa Hong Kong dan Tiongkok libur untuk perayaan Golden Week pada 1-7 Oktober 2018.
Gempa Donggala mengakibatkan kerusakan yang sangat parah, begitu juga dengan korban jiwa yang cukup banyak. Memulihkan kembali kondisi setelah gempa memang tidak akan singkat, akan tetapi akan mudah. Namun perlahan jika semuanya telah pulih, maka market akan kembali bergejolak ke arah yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar