Bursa Jakarta |
Minggu, 07 Oktober 2018
Semakin Loyonya Bursa Jakarta Ditengah Ketidakpastian Global
Pada awal Oktober ini, Bursa Jakarta mengalami penurunan yang tercatat sebagai yang terbesar ketiga di kawasan Asia. Menurut data Bloomberg, IHSG telah mengalami penurunan sebanyak 16.99%, yang merupakan penurunan bursa tertinggi sepanjang tahun ini yang biasanya hanya berkisar di angka 7-10%. Penyebab utama penurunan ini disebabkan oleh menurunnya mata uang rupiah yang semakin loyo ke level 15.000 per dollar AS. Superiornya dolar terhadap mata uang dunia juga dampak perang dagang antara Amerika dan Cina membuat bursa di Asia tertekan.
Kenaikkan bea masuk yang besar dari dua negara yang terlibat perang dagang ini membuat negara-negara lain mendapatkan efek ketidakpastian, terutama terkait pertumbuhan ekonomi global. Dalam hal ini para investor akan memilih berinvestasi ke produk yang dianggap lebih aman yakni dolar AS. Penurunan bursa ini selain mengganggu aktivitas secara umum, juga membuat berbagai mata uang terpuruk. Namun keadaan bisa berbalik jika perubahan masif terjadi setelah perang dagang ini. Tentunya dengan harapan akan berimbas positif untuk perdagangan di Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar