Harga Karet Dunia terus mengalami tren penurunan harga semenjak tahun 2017. Turunnya harga karet dunia ini dipicu oleh ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dan juga Tiongkok. Dengan adanya ancaman perang dagang tersebut memaksa perekonomian Global semakin tidak jelas sehingg menurunkan permintaan karet dunia. Efeknya, komoditas karet dalam negeri tidak dapat dijual dengan harga yang tinggi.
Harga Karet Dunia |
Hal ini dikarenakan permintaan karet dunia semakin merosot. Seperti yagn telah diberitakan, bahwa para petani karet mulai merasakan getirnya pemerosotan harga karet dunia. Sementara itu, harga karet pada perdagangan dengan standar RSS (Ribbed Smoked Sheet) untuk kontrak dengan jangka 1 bulan kedepan ditransaksikan akan anik sebesar 0,43% sehingga menjadi 137,7 yen per kilogramnya dengan perbandingan harga sehari sebelumnya.
Indonesia merupakan produsen karet terbesar kedua di dunia dengan sumbangan produksi karet mencapai 2,99 juta ton atau sekitar 27,4% produksi rerata karet dunia. Tentunya hal ini sangat memukul pendapatan para petani karet akibat jatuhnya harga karet dunia ini. Sementara itu, Thailand menjadi produsen nomor satu produksi karet dunia dengan total produksi mencapai 3,88 juta ton atau sebesar 35,44%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar