Data Ekonomi dalam dunia bursa akan sangat menentukan dalam memberikan penilaian akan kelayakan sebuah investasi maupun jual beli. Di tahun ini saja IHSG telah menguat hingga memecahkan sejumlah rekor, namun perekonomian yang belum mencapai sisi kondusif menyebabkan ketidakstabilan ini memiliki pengaruh terhadap pasar. Salah satunya adalah data ekspor-impor yang saat ini memiliki banyak pengaruh di sisi tersebut.
|
Data Ekonomi |
pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bervariasi seiring ekspektasi membaiknya defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dengan penurunan harga minyak dunia. Investor juga menunggu rilis data ekspor-impor dari Badan Pusat Statistik (BPS). Defisit neraca perdagangan pada Oktober 2018 menurut konsensus analis diprediksi mencapai US$ 343 juta. Hari ini BI juga akan mengumumkan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate (7DRR) yang diprediksi tetap di 5,75%.
Nilai transaksi pada pembukaan perdagangan, Kamis (15/11), mencapai Rp 1,43 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,35 miliar saham. Sebanyak 178 saham naik, 82 saham turun, dan 161 saham stagnan. Investor asing kembali mencatat pembelian bersih sebesar Rp 695,4 miliar di seluruh pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar