Masalah Impor BBM yang terjadi saat ini merupakan suatu cerminan untuk kita semua agar lebih berbenah dalam mempersiapkan setiap kebutuhan terutama untuk bidang yang menyangkut kebutuhan semua orang. BBM begitu dibutuhkan karena memiliki nilai yang sangat tinggi, oleh karena itu pengadaan BBM menjadi salah satu ketentuan utama dan besaran impor harus segera dibatasi demi untuk menjaga neraca dan defisit anggaran dalam negeri.
|
Masalah Impor BBM |
KPK menyoroti empat hal yang menjadi permasalahan dalam prosedur impor BBM. Salah satunya adalah kebijakan pencampuran minyak sawit ke BBM jenis Solar sebesar 20% atau Program B20, dan bioetanol 2%. KPK melihat selama ini, dalam mengimpor Solar, volume maksimum kuota dihitung berdasarkan perhitungan atas FAME yang disediakan. Dalam hal ini 20% FAME dan 80% minyak Solar murni.
Permasalahan ini sudah seharusnya diselesaikan dengan cepat, karena ini butuh penanganan lebih cepat agar hasil yang didapatkan menjadi lebih baik. Permasalahan terkait impor BBM memang sangat menentukan kelanjutan kebijakan kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar