Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi salah satu tolak ukur untuk mengukur bagaimana masyarakat Indonesia bisa untuk mengeluarkan uangnya untuk kegiatan ekonomi sehari-hari. Dalam sebuah data yang diterbitkan oleh BPS, restoran dan transportasi menjadi pengeluaran terbesar menurut konsumsi rumah tangga pada kuartal ketiga. Hal ini setingkat lebih tinggi ketimbang biaya makanan dan kesehatan.
|
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga |
Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk restoran dan hotel pada triwulan III 2018 atas dasar harga konstan tumbuh 5,69% dibanding triwulan III tahun sebelumnya. Kemudian diikuti pengeluaran konsumsi untuk transportasi dan komunikasi tumbuh 5,68% dari sebelumnya. Keduanya tumbuh lebih tinggi dari total konsumsi rumah tangga (5,01%) maupun konsumsi untuk kebutuhan makanan dan minuman (5,21%). Meskipun demikian konsumsi makanan minuman masih mendominasi sekitar 39% pengeluaran rumah tangga.
Lantas apa artinya ini? Hal ini berarti bahwa gaya hidup sangat mempengaruhi tipe konsumsi atau dalam hal ini adalah pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga. Semoga gaya hidup orang kita semakin positif dan memberikan dampak yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar