Ekspor Non Migas Indonesia mengalami beberapa perubahan dalam beberapa bulan terakhir. Di tahun ini saja, ekspor tertinggi adalah ke negara tirai bambu Cina, yang kemudian disusul ke Amerika Serikat, Jepang, dan India. Kondisi ini tak lain adalah karena permintaan yang tinggi dari negara ini. Nilai ekspor ke 13 negara utama periode Januari-September 2018 mencapai US$ 78,73 miliar naik 11,17% dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut setara 71,56% dari total nilai ekspor non migas nasional.
|
Ekspor Non Migas |
Untuk meningkatkan ekspor non migas, pemerintah harus mencari pasar-pasar baru bagi produk nasional seperti ke negara-negara kawasan Amerika Latin, Timur Tengah maupun Afrika. Selain itu, mendorong investasi asing yang masuk ke Indonesia harus berorientasi ekspor.
Ekspor berupa migas maupun non-migas sejatinya harus seimbang agar tak bergantung pada satu sisi. Namun, kita perlu untuk terus menyelaraskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu dan kemudian baru melakukan kegiatan ekspor. Indonesia menjadi negara yang membutuhkan migas dalam jumlah yang besar. Sebagian yang tak terpenuhi bahkan ddimpor dari berbagai negara besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar