Rabu, 21 November 2018

Mengapa Terjadi Krisis Moneter 1998

Krisis Moneter 1998 masih terus menghantui perasaan bagi setiap pelaku ekonomi yang pernah merasakan betapa getirnya krisis yang membuat Perekonomian Indonesia menjadi kacau. Salah satunya adalah SBI atau suku bunga sertifikat Bank Indonesia dengan tenor selama 1 bulan diketahui sempat mengalami kenaikan mencapai 70% per tahun ketika terjadi krismon / krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 silam.
Krisis Moneter 1998
Krisis Moneter 1998


Kelamnya harga - harga barang yang melonjak dan maraknya kerusuhan yang terjadi hampir di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memaksa perekonomian Indoneisa mengalami inflasi yang tidak terkendali hingga mencapai lebih dari 70% yang membuat suku bunga acuan bank Indonesia ikut melambung tinggi. Perekonomian Domestik juga diketahui mengalami pertumbuhan yang negatif / kontraksi lebih dari 13 persen yang mengakibatkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi hingga mencapai diatas 15.000 rupiah per dolar Amerika Serikat waktu itu.


Terjadinya kondisi krisis pada tahun 1998 tentunya berbeda juah jika dibandignkan dengan kondisi perekonomian saat ini yang meskipun rupiah telah mencapai angka 15.000 rupiah per dolar Amerika serikat akan tetapi laju inflasi nasional masih terkendali pada angka 3,2%. Di sisi lain, suku bunga acuan mengalami kenaikan dan betah di angka 5,5% dengan pertumbuhan ekonomi domestik mencapai angka 5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar