Bisnis Halal di era digital memang perlu mendapatkan perlakuan khusus agar makin berkembang ke arah yang di inginkan. Di Indonesia yang memiliki penduduk muslim sebesar 85%. Lahan untuk mengembangkan bisnis halal bisa dilakukan dalam berbagai sisi seperti di media digital. Beberapa perusahaan digital pun memiliki banyak potensi untuk mengembangkan sektor ini yang mulai banyak diminati di beberapa tahun terakhir.
|
Bisnis Halal |
Di segmen fesyen misalnya, ada e-commerce Hijup yang secara khusus menjual busana muslim. Untuk membangun kesadaran akan pentingnya berbusana muslim, CEO Hijup.com Diajeng Lestari tak ppernah gentar dengan kehadiran kompetitor. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan, bahwa pasar industri fesyen dunia mencapai Rp 166 triliun per tahun. Sebanyak Rp 54 triliun di antaranya merupakan pasar fesyen muslim, yang bisa digarap oleh pebisnis nasional.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan, potensi industri halal global diperkirakan mencapai US$ 3,1 triliun atau sekitar Rp 46.500 triliun pada 2022. Ia mencatat, pengeluaran penduduk muslim dunia untuk produk halal mencapai US$ 2 triliun sepanjang 2016.
Sudah berada di jalur yang tepatkah bisnis halal di Indonesia? Jika sudah, semoga tetap bertahan dan berkembang dalam berbagai aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar