Pasar Obligasi tanah air saat ini sangat diminati oleh para investor asing meskipun dalam beberapa waktu kedepan akan ada kenaikan suku bunga acuan the Fed maupun Bank Indonesia. Tingginya minat investor untuk berinvestasi pada pasar obligasi memberikan dampak yang positif bagi perekonomian tanah air. Pasalnya, tingginya investasi asing pada pasar modal dan obligasi mampu memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penguatan kebeberapa level pada belakangan ini.
Pasar Obligasi |
ADB atau Bank Pembangunan Asia mengatakan bahwa pasar obligasi tanah air pada kuartal ke 3 tahun 2018 telah mengalami kenaikan dan disebut yang paling tinggi jika dibandingkan dengan negara - negara di asia timur lainnya. Pasar Obligasi nasional tumbuh sebesar 13,9% (Yo) jika diabndingkan dengan periode yang sama tahun lalu sehingga menjadi 185 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 2.682,5 triliun rupiah.
Penyebab tingginya kenaikan pasar obligasi tanah air ini adalah karena gencarnya Pemerintah Indonesia dalam menerbitkan Obligasi Pemerintah. ADB menyebutkan ada sejumlah resiko jangka pendek yang membayangi kepemilikan asing dalam obligasi Pemerintah dalam jumlah besar yakni penarikan dana asing dan naiknya suku bunga acuan bank Sentral Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar