Hanya dalam 110 tahun saja, kebanyakan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia diakibatkan oleh satu penyebab saja yaitu tekanan darah yang meningkat. Ketika wanita - wanita Ibu Kota mengkampanyekan kebebasan untuk berbusana, disisi lain, dua "ibu melahirkan" meninggal setiap jam dikarenakan mereka tidak punya kebebasan untuk memilih cara bersalin. Dalam satu tahun saja, sekitar 20 puluh ribu jiwa "kartini" Indonesia meninggal dunia akibat komplikasi yang terjadi pada saat persalinan.
sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak peduli meskipun tidak ada tanda - tanda perbaikan terhadap nasib ibu melahirkan di Indonesia sejak seabad lalu. tidak heran memang, jika pada akhirnya Indonesia harus diberi rapor merah dalam Laporan Evaluasi MDGs (Millenium Development Goals). Menarik kesimpulan dari data survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 1990 ada sejumlah 390 kartini - kartini yang meninggal dunia pada setiap 100 ribu jiwa kelahiran di Indonesia. Angka tersebut berangsur menurun perlahan hingga 305 jiwa pada tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar