Produksi dalam negeri yang masih terbatas memaksa pemerintah melakukan impor sebagai bentuk untuk menghindari terjadinya krisis pangan atau inflasi akibat permintaan yang tinggi. Dengan adanya investasi pertanian di luar negeri. Tentu tujuan utamanya adalah mempermudah Bulog dalam melakukan manajemen pangan karena jika sewaktu-waktu cadangan beras di dalam negeri mulai menipis, maka bisa digantikan dengan cepat.
Banyak yang menanggapi positif usulan ini karena memang menjadi salah satu stimulus untuk mengurangi ketegangan yang terjadi akhir-akhir ini terkait impor beras. Data yang digunakan oleh masing-masing pemangku kebijakan ditanyakan validitasnya sehingga karena berhubungan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat, maka pemerintah tidak mau mengambil resiko dan pada akhirnya memilih untuk melakukan impor dengan jumlah yang cukup besar. Investasi Pertanian sudah semestinya dilakukan sejak awal, agar tidak ada lagi kebingungan ketika kebutuhan dalam negeri terus meningkat seiring bertambahnya populasi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar