Sejak krisis moneter tahun 1998, untuk pertama kalinya Angka Kemiskinan di Indonesia turun satu digit. Disisi lain, banyak indikator yang menunjukan peraihan itu disebabkan karena pengaruh dari campur tangan p[emerintah pusat dan rendahnya standar indikator yang digunakan pemerintah untuk menilai angka kemiskinan. Pada bulan juli, BPS (Badan Pusat Statistik) telah mengumumkan jumlah penduduk yang miskin per bulan maret 2018 turun menjadi 25,95 juta jiwa, atau sebesar 9,81%. jika dibandingkan dengan survei sebelumnya yaitu pada bulan September 2017, jumlah tersebut turun karena pada september 2017 angka kemiskinan mencapai 26,58 juta jiwa atau sebesar 10,12%.
Turunnya angka kemiskinan tersebut dijadikan sebagai prestasi bagi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), karena dalam satu semester terakhir saja angka kemiskinan turun sebesar 0,3% dan dalam satu tahun terakhir angka kemiskinan turun sebesar 0,83%. Bahkan disebutkan bahwa penurunan angka kemiskinan ini adalah pencapaian yang pertama kalinya sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998 silam. Pencapaian prestasi penurunan angka kemiskinan ini akan menjadi modal yang sangat potensial bagi Jokowi menjelang pesta demokrasi rakyat Pilpres pada tahun 2019 nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar