Impor ini berasal dari berbagai barang komoditas dan sektor nonmigas. Ditempat kedua ada jepang dan selanjutnya Thailand, Singapura, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun menariknya, persentase kenaikkan impor dari tiongkok lebih besar ketimbang beberapa negara lainnya. Hal ini cukup beralasan karena berbagai barang kebutuhan rumah tangga dan elektronik dibanjiri dari negara tiongkok. Sedangkan yang lainnya berasal dari negara setelahnya.
Satu hal yang pasti, dengan kenaikkan impor ini sudah pasti akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia yang bisa menimbulkan efek defisit. Bagaimana cara pemerintah mengelola sektor ekspor-impor ini agar kedepannya tidak jadi beban negara? Pemerintah perlu membatasi dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk impor. Selain dari sisi kualitas, kita juga perlu bersaing di level harga sehingga konsumen bisa memilih produk terbaik dengan harga yang bersaing. Jika kita ingin membuat Indonesia lebih baik, maka perlahan perlu mengurangi impor barang yang bisa diproduksi di negara sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar