Batasan harga
batu bara akan coba diimplementasikan oleh pemerintah karena menimbang beberapa hal seperti kenaikkan harga batu bara dalam negeri serta dampaknya terhadap para pelaku industry ini juga pemakainya. Harga komoditas yang terus meroket sejatinya menjadi berkah tersendiri untuk produsen batu bara nasional. Namun, kenaikkan harga batu bara tak selamanya menjadi kado positif untuk suatu perusahaan. PLN menjadi perusahaan negara yang kegiatan produksinya bergantung pada batu bara sebesar 60%. Dan kenaikkan ini memaksa membengkaknya biaya yang lebih tinggi ditengah target yang semakin sulit untuk dicapai.
|
Batu Bara |
Padahal, pemerintah sudah mencoba mengimplementasikan untuk menaikkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini masih rendah, maka batu bara menjadi kebutuhan pokok yang bisa mengubah situasi dari bisnis PLN. Agar tidak semakin merugi, PLN meminta pemerintah menetapkan patokan harga batu bara dalam negeri, dengan rincian harganya berkisar di angka US$60 oer metrik ton untuk batas bawah dan US$70 untuk batas atas.
Penetapan batasan harga batu bara DMO ini nyatanya memicu protes dari para emiten batu bara, terutama karena porsi penjualan didalam negeri yang cukup tinggi, Sehingga dikhawatirkan dengan adanya penetapan harga dibawah pasar ini, akan mempengaruhi potensi pendapatan maksimal yang seharusnya bisa didapatkan, Bagaimana solusi dari pemerintah? Hal ini akan coba dirumuskan kembali oleh pemerintah bersama kementerian terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar