Tahun politik menjadi masa paling krusial bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam upaya mengemban amanat yang ada, yakni menjaga stabilitas pangan dan inflasi negara.
Ketahanan Pangan menjadi salah satu faktir yang krusial karena rawan dipolitisasi. Suhu politik makin tinggi dari waktu ke waktu dan permasalahan negara akan makin kompleks, setiap kesalahan pemerintah akan dieksploitasi pihak oposisi sehingga akan sangat kompleks dalam mengurus setiap detil permasalahan. Terkait pangan, pemerintah sepertinya tidak akan mengabaikan apapun, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan akan langsung berdampak ke ekonomi negara serta besar kecilnya inflasi.
|
Ketahanan Pangan |
Komoditas pangan memiliki andil yang cukup besar pada tingkat kemiskinan suatu negara. Jika pemerintah ingin memastikan segalanya berjalan lancar tanpa hambatan, maka akan lebih baik untuk tetap memberikan kebijakan yang agresif terkait pangan. Terutama karena pangan ini akan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat seperti ketika harga suatu makanan naik, maka akan berimbas pada yang lainnya yang bisa mengakibatkan inflasi yang tinggi.
Ketika suatu negara mengalami inflasi yang tak terkontrol, maka akan sangat sulit untuk melakukan intervensi. Maka dari itu pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengawasan terhadap produk komoditas, menjaga harga pangan, dan senantiasa perlu menjaga pasokan di gudang. Untuk kebijakan impor, tidak ada yang salah selama bertujuan positif dan benar-benar menjadi sebuah kebutuhan dari banyak orang. Tahun politik tiba, namun kewajiban tetaplah harus diprioritaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar